Senin, 03 September 2012
Aku hanyalah seorang pria yang hidup dengan penuh kebahagiaan meski tanpa berbagai aspek yang dapat menyatakan bahwa kehidupanku sempurna. Aku bangun di pagi hari walau terkadang juga bangun saat sang matahari tepat di atas ubun ubun. kunikmati setiap detik dikala aku membuka mata dari indahnya mimpi semalam. Kuberdiam diri menunggu seluruh ragaku terbangun seutuhnya sambil mengingat ingat mimpi apa ya aku semalam. Karena rumah ku bertingkat dan aku juga berkamar di lantai 2 maka dengan penuh harapan aku keluar kamar untuk turun dan menyambut keluarga tercinta.
Sesampainya dibawah aku biasanya langsung menenggak segelas air putih dan rasanya itu sangat segar sekali namun tidak demikian saat berpuasa ya. Keluargaku sangat menyayangiku Alhamdulilah sekali karena sampai detik ini dan sampai kapan pun keluarga adalah bagian terpenting dalam hidupku. Meski banyak sekali kejadian di saat kelam namun aku selalu berharap semoga hanya kebahagiaan yang menyelimuti keluargaku. Kini hampir 22 tahun aku hidup di dunia dan banyak sekali harapan yang aku sematkan di setiap doaku. Setiap harapan mengandung unsur yang berbeda beda dimana setiap satu pengharapan akan terbagi menjadi banyak permintaan yah namanya juga manusia.
Aku selalu berharap untuk selalu hidup bahagia dan ingin sekali memberikan yang terbaik untuk keluarga maupun teman temanku. Ngomongin harapan ga akan lepas dari yang namanya Keinginan dimana banyak yang berharap semoga keinginanya terkabulkan oleh Allah SWT. Dan tidak sedikit pula orang menginginkan agar harapannya terpenuhi. Yah berarti dapat disimpulkan bahwa Harapan = Keinginan namun derajat dari harapan lebih tinggi ketimbang keinginan. Semoga saja di setiap keinginan selalu ada harapan. . .
0 comments:
Posting Komentar