Jumat, 16 Desember 2011
‘Gelombang panas’ Korea dimulai di awal dekade milenium (2001) lewat sebuah film komedi romantis berjudul My Sassy Girl. Film ini merupakan novel karya Kim Ho-Sik. Setelah diangkat menjadi sebuah film, tanpa diduga, menjadi film komedi romantis Korea terlaris sepanjang masa. Di Korea, film ini mengalahkan popularitas Lord of the Ring dan Harry Potter yang diputar bersamaan. Hampir 5 juta tiket terjual di Korea, dan film ini diputar selama 10 minggu.
Tak hanya Korea,
My Sassy Girl juga menjadi hit di Asia, seperti Jepang, Cina, Taiwan, Hong Kong,
dan Singapura. Film ini juga dibeli hak ciptanya oleh sineas dari beberapa
negara. Misalnya, pada 2008 Hollywood ikut-ikutan membuat film tersebut,
dibintangi Jesse Bradford dan Elisha Cuthbert. India juga tak ketinggalan
membuat film ini berjudul Ugly Aur Pagli, disusul Cina yang membuat sekuel My
Sassy Girl 2, juga Jepang yang membuat serial dramanya, Ryokiteki na Kanojo.
Sejak saat itu, dunia mulai ngeh tentang kreativitas insan perfilman Korea.
Setelah film,
serial drama Korea juga dengan mudah memikat hati penonton. Sebut saja Winter
Sonata (2002) yang ditayangkan di televisi swasta Indonesia tahun 2003.
Selain
romantisisme, film dan serial drama Korea banyak menampilkan adegan makan.
Mereka duduk di atas matras dengan meja pendek, lalu makan dengan lahap.
Kebanyakan makanan yang disajikan baru matang, dengan asap masih mengepul.
Tayangan seperti itu sangat membuat ngiler. Alhasil, kini banyak wanita
Indonesia yang menggemari masakan Korea.
Demam serial
drama dan film Korea ternyata juga memicu tumbuhnya tempat kursus dan sekolah
yang menawarkan program bahasa Korea. Sebelumnya, bahasa Korea bukanlah pilihan
bahasa asing populer. Bahkan,tidak banyak universitas yang menyediakan jurusan
bahasa dan sastra Korea.
Setelah
popularitas Korea didongkrak oleh film dan serial drama, beberapa universitas
membuka program bahasa dan sastra Korea. Seperti UI yang membuka program
sarjana bahasa dan sastra Korea pada tahun 2006. Demikian juga Universitas
Gadjah Mada yang memulai program serupa tahun 2007. Tak hanya itu, tempat
kursus bahasa Korea pun menjamur di Jakarta.
Satu hal lagi
dari Korea yang membuat wanita-wanita Indonesia tergila-gila, yaitu musiknya,
K-Pop. Salah satu boyband Korea yang sangat digandrungi wanita-wanita Indonesia
adalah Suju (Super Junior).
Sumber : femina.co.id
0 comments:
Posting Komentar