Senin, 26 Desember 2011
3.
Buffer
overflow.
Buffer overflow mempunyai arti sama
dengan istilahnya yaitu programmer telah mengalokasikan sekian besar memory
untuk beberapa variabel spesifik. Bagaimanapun juga, dengan celah keamanan ini,
maka variabel ini dapat dipaksa menuliskan kedalam stack tanpa harus melakukan
pengecekan kembali bila panjang variabel tersebut diizinkan. Jika data yang berada
didalam buffer ternyata lebih panjang daripada yang diharapkan, maka
kemungkinan akan melakukan penulisan kembali stack frame dari return address
sehingga alamat dari proses eksekusi program dapat dirubah.
Penulis malicious code biasanya akan
akan melakukan eksploitasi terhadap penulisan kembali return address dengan
merubah return address kepada shellcode pilihan mereka sendiri untuk melakukan
pembatalan akses shell dengan menggunakan hak akses dari user-id dari program
yang tereksploitasi tersebut. Shellcode ini tidak harus disertakan dalam
program yang tereksploitasi, tetapi biasanya dituliskan ke dalam bagian celah
dari buffer. Ini merupakan trik yang biasa digunakan pada variable environment
seperti ini. Buffer overflow adalah masalah fundamental berdasarkan dari
arsitektur komputasi modern.
Ruang untuk variabel dan kode itu
sendiri tidak dapat dipisahkan kedalam blok yang berbeda didalam memory. Sebuah perubahan didalam arsitektur dapat
dengan mudah menyelesaikan masalah ini, tapi perubahan bukan sesuatu yang mudah
untuk dilakukan dikarenakan arsitektur yang digunakan saat ini sudah sangat
banyak digunakan.
4.
Format string.
Metode penyerangan format string
merupakan sebuah metode penyerangan baru, ini diumumkan kepada publik diakhir
tahun 2000. Metode ini ditemukan oleh hacker 6 bulan sebelum diumumkan kepada
masyarakat luas. Secara fundamental celah ini mengingatkan kita akan miripnya dengan
celah buffer overflow. Kecuali celah tersebut tercipta dikarenakan kemalasan
(laziness), ketidakpedulian (ignorance), atau programmer yang mempunyai skill
pas-pasan.
Celah format string biasanya
disebabkan oleh kurangnya format string seperti “%s” di beberapa bagian dari
program yang menciptakan output, sebagai contoh fungsi printf() di C/C++. Bila
input diberikan dengan melewatkan format string seperti “%d” dan “%s” kepada
program maka dengan mudah melihat stack dump atau penggunaan teknik seperti
pada buffer overflow. Celah ini berdasarkan pada truncated format string dari
input. Ini merujuk kepada situasi dimana secara external, data yang disuplai
yang diinterpretasikan sebagai bagian dari format string
argument.
Dengan secara spesial membuat suatu
input dapat menyebabkan program yang bermasalah menunjukkan isi memory dan juga
kontrol kepada eksekusi program dengan menuliskan apa saja kepada lokasi
pilihan sama seperti pada eksploitasi overflow.
5.
Hardware issue
(masalah perangkat keras).
Biasanya perangkat keras tidak
mempunyai masalah pada penyerangan yang terjadi. Perangkat lunak yang
dijalankan oleh perangkat keras dan kemungkinan kurangnya dokumentasi
spesifikasi teknis
merupakan suatu titik lemah. Berikut
ini merupakan contoh bagaimana perangkat keras mempunyai masalah dengan
keamanan.
contoh 1: Cisco
Sudah lazim router cisco dianggap
mempunyai masalah sistematis didalam perangkat lunak IOS (Interwork operating
system) yang digunakan oleh mereka sebagai sistem operasi pada tahun 2003. Celah
dalam perangkat lunak dapat menuju kepada denial of service (Dos) dari semua
perangkat router. Masalah keamanan ini terdapat dalam cara IOS menangani
protocol 53(SWIPE), 55(IP Mobility) dan 77(Sun ND) dengan nilai TTL (Time to
live) 0 atau 1. Biasanya, Protocol Independent Multicast (PIM) dengan semua
nilai untuk hidup, dapat menyebabkan router menandai input permintaan yang
penuh terhadap interface yang dikirimkan. Sebagai permintaan bila penuh, maka
router tidak akan melakukan proses traffic apapun terhadap interface yang dipertanyakan.
Cisco juga mempunyai beberapa celah keamanan yang terdokumentasi dan patch yang
diperlukan telah tersedia untuk waktu yang cukup lama.
contoh 2: Linksys
Perangkat linksys mempunyai harga yang
cukup murah sehingga banyak digunakan oleh orang. Beberapa perangkat linksys
mempunyai masalah dengan celah keamanan yang dapat menuju kepada serangan
denial of service (DoS). Celah keamanan yang memprihatinkan terdapat pada penanganan
parameter URL Embedded yang dikirimkan kepada perangkat.
0 comments:
Posting Komentar